Percobaan fisika
sederhana ini pernah saya lihat di kampus ketika jurusan mengadakan pameran
alat-alat fisika sederhana. Berikut akan saya coba jelaskan kepada sahabat
tentang proses pembuatannya.
1.
Alat dan bahan:
§ Sebuah botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun
tidak dapat dilalui sebutir telur.
§ Sebutir telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya
§ Beberapa lembar kertas
§ Korek api
§ Beberapa butir dry ice (biang es)
2.
Lankah-langkahnya :
Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke
dalam botol apalagi diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi
ternyata secara fisika, memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol ialah
hal yang mudah.
3.
Memasukkan telur ke dalam botol
§ Siapkan botol dan telur yang akan digunakan
§ Bakar selembar kertas kemudian segera masukkan ke dalam botol
§ Segera letakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih
menyala,
§ lalu berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol
menjadi terisolasi dari udara luar.
§ Diamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke
dalam botol
4.
Mengeluarkan telur dari dalam botol
§ Masukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol
§ Kemudian balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol
bagian dalam, usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar
botol
§ Lalu jaga agar dry ice tidak terlalu lama
menyentuh telur, diamkan beberapa saat sampai telur kluar seluruhnya dari dalam
botol.
5.
Konsepnya
Ketika memasukkan :
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika
terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses
pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang
diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar
dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan
antara oksigen dengan kertas, lama kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan
habis.Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah
mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat
jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun.
Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada
tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga
perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai
masuk seluruhnya kedalam botol.
Ketika mengeluarkan :
Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol
tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda
hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di
dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan diluar.
Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu
menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui
bahwa bahan dasar pembuat dry ice adalah semacam gas yang dipadatkan,
maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas
inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar